“Mereka menjadikan orang-orang alim dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan-tuhan selain Allah. Mereka juga mempertuhankan Almasih putera Mayam. Padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada Tuhan kecuali Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan” [Qs. At Taubah 31].
Sorotan Al Qur’an terhadap Trinitas Dr. R. Soedarmo mengakui Trinitas memang tidak dapat dimengerti. Alban Douglas menyatakan barangsiapa mencoba untuk mengerti Tritunggal secara tuntas dengan daya akal manusiawi akan jadi tidak waras. Adolf Heuken Sj. menyimpulkan Trinitas adalah dasar dan puncak dari misteri iman mutlak. Dan masih banyak lagi tokoh gereja Kristen yang jujur mengakui doktrin Trinitas adalah keimanan yang semu dan tidak teruji kebenarannya.
Jauh sebelumnya, keganjilan doktrin Trinitas itu telah disinggung Al Qur’an, dengan menyatakan bahwa semua nabi dan rasul dari Adam sampai Muhammad saw. (termasuk Nabi Isa as.) mengajarkan Tauhid/ monotheisme, yaitu penghambaan kepada satu-satunya Tuhan yang benar dan berhak disembah. Tuhan tidak pernah berubah baik sifat maupun jumlahnya. Tak satu pun yang membawa ajaran Trinitas. Ayat-ayat tersebut, di antaranya:
Tauhid Nabi Nuh “Sesungguhnya Kami mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu dia berkata, “Hai kaumku, sembahlah Allah tidak ada bagi kamu Tuhan selain Dia” (Qs. 23 Al Mukminuun 23).
Tauhid Nabi Hud, Shalih dan Syu’aib “Dan kepada kaum ‘Ad (Kami mengutus) saudara mereka, Hud. Dia berkata, “Hai kaumku, sembahlah Allah tidak ada bagi kamu Tuhan selain Dia” (Qs. 11 Huud 50).
“Dan kepada kaum Tsamud (Kami mengutus) saudara mereka, Shalih. Dia berkata, “Hai kaumku, sembahlah Allah tidak ada bagi kamu Tuhan selain Dia” (Qs. 11 Huud 61).
“Dan kepada kaum Madyan (Kami mengutus) saudara mereka, Syu’aib. Dia berkata, “Hai kaumku, sembahlah Allah tidak ada bagi kamu Tuhan selain Dia”(Qs. 11 Huud 84).
Tauhid Nabi Isa as. “Sungguh telah kafirlah orang-orang yang berkata, “Sesungguhnya Allah ialah Almasih putera Maryam,” Padahal Almasih sendiri telah berkata, “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu”. Sesungguhnya barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sesungguhnya Allah mengharamkan surga atasnya, dan tempatnya di neraka, dan tidaklah ada penolong bagi orang-orang yang zalim. “Sungguh telah kafirlah orang-orang yang berkata bahwa Allah itu salah satu dari yang tiga, padahal tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Maha Esa……”(Al Maa-idah 5: 72-73).
Tauhid Nabi Muhammad saw. “Maka ketahuilah bahwa sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah”(Qs. 47 Muhammad 19). Ayat lainnya: As Syuuraa 42: 11, Al An’aam 6: 163, Al Mukminuun 23: 91, An Nahl 16: 51, An Nisaa 4: 35 dan lain-lain.
Penolakan Bibel terhadap doktrin Trinitas
Sorotan Al Qur’an terhadap kepalsuan doktrin Trinitas itu makin terbukti kebenarannya dengan masih banyaknya ayat-ayat dalam Bibel yang mengajarkan konsep Tauhid (monoteisme) yang diajarkan para nabi.
Tauhid Nabi Musa:
- “Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui, bahwa Tuhanlah Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia” (Ulangan 4: 35).
- “Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan camkanlah, bahwa Tuhanlah Allah yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain” (Ulangan 4: 39).
- “Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan camkanlah, bahwa Tuhanlah Allah yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain” (Ulangan 6: 4).
- “Lihatlah sekarang, bahwa Aku, Akulah Dia. Tidak ada Allah kecuali Aku” (Ulangan 32: 39).
- Tauhid Nabi Daud: “Sebab itu Engkau besar, ya Tuhan ALLAH, sebab tidak ada yang sama seperti Engkau dan tidak ada Allah selain Engkau menurut segala yang kami tangkap dengan telinga kami” (II Samuel 7: 22).
- “Tidak ada seperti Engkau di antara para allah, ya Tuhan, dan tidak ada seperti apa yang Kaubuat” (Mazmur 86: 8).
- Tauhid Nabi Sulaiman: “Ya Tuhan, Allah Israel ! Tidak ada Allah seperti Engkau di langit di atas dan di bumi di bawah” (I Raja-raja 8: 23).
- Tauhid Nabi Yesaya: “Demikian firman TUHAN: “Dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi. Aku, Akulah Tuhan dan tidak ada juruselamat selain daripada-Ku” (Yesaya 43: 10-11).
- “Beginilah firman Tuhan, Raja dan Penebus Israel, Tuhan semesta alam: “Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain daripada-Ku” (Yesaya 44: 6).
- “Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak ada Allah” (Yesaya 45: 5-6).
- “Sebab beginilah firman Tuhan, yang menciptakan langit, “Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain” (Yesaya 45: 18).
- “Bahwasanya Akulah Allah dan tidak ada yang lain, Akulah Allah dan tidak ada yang seperti Aku” (Yesaya 46: 9).
- Tauhid Nabi Isa as: “Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa” (Markus 12: 29).
- “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus” (Yohanes 17: 3).
Bukti keganjilan doktrin Trinitas
Doktrin Trinitas terdiri dari tiga pribadi yang setara, sehakekat, sekehendak, satu zat, tidak bercampur, tidak berpisah dan tidak berasal mula yaitu Allah Bapak, Allah Anak (Yesus) dan Allah Roh Kudus.
Tanpa banyak komentar, fakta-fakta berikut sudah lebih dari cukup untuk membuktikan bahwa Allah Bapa, Allah Anak (Yesus) dan Roh Kudus itu tidak sama (berbeda) satu sama lainnya.
Pertama. Menghujat Allah Bapa dan Allah Anak (Yesus) masih bisa diampuni, tapi menghujat Roh Kudus tak berampun. Ini membuktikan bahwa Allah Bapa dan Yesus tidak sama dengan Roh Kudus.
“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan. Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal” (Markus 3: 28-29).
“Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni” (Lukas 12: 10).
Kedua. Ketika Yesus dibaptis di sungai Yordan, Roh Kudus turun seperti burung merpati dan Allah berfirman dari langit. Di sini ada tiga ujud pribadi yang berbeda, yaitu manusia Yesus, burung merpati Roh Kudus dan suara Allah. Jelaslah bahwa Allah, Yesus dan Roh Kudus bukan pribadi yang sama, sezat dan sehakekat.
“Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan dia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atasnya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan:
“Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepadanyalah Aku berkenan” (Matius 3: 17; Markus 1:
11 dan Lukas 3:22).
Copied from: Karina Dive
No comments:
Post a Comment