Mengenal Bibel
Kitab Suci / Holy Bible dalam agama kristen itu terbagi dalam dua bagian, yaitu : Old Testament (Perjanjian Lama) dan New Testament (Perjanjian Baru). Literatur kristen dalam bahasa Indonesia memanggil salinan kitab suci itu dengan "Alkitab".
Biblia, yang merupakan Kitab Suci dalam agama Yahudi, dipanggil oleh pihak kristen dengan Perjanjian Lama dan merupakan bagian dari kitab suci agama kristen. Biblia itu terbagi atas tiga bagian : Torah dan Nebiim dan Kethubiim.
Kitab suci agama Yahudi itu disebut juga „Perjanjian“. Inti isinya termaktub dalam Sepuluh Perintah (Ten Commadments) seperti termuat dalam Keluaran (20: 1-12) dan dalam Ulangan (5:1-21), yang merupakan perjanjian Yahuwa dengan bani Israil.
Sepuluh Perintah itu termuat dalam dua buah Luh, yang dibawa turun oleh Nabi Musa dari puncak sebuah bukit batu di semenanjung Sinai, yang pada puncak yang terpandang suci itu Nabi Musa menerimakan perjanjian dari Allah Maha Kuasa (Yahuwa)
Di dalam hubungan perjanjian Yahuwa dengan bani Israil itu, Kitab Suci Al-Qur'an dari agama Islam menyebut „Perjanjian“ tersebut dalam berbagai Surah dengan al-Mitsaq , (Baqarah, 27; Ra'ad, 27; Nisak, 153; Maidah, 15; Baqarah, 63, 84,93; dan berbagai Surah lainnya), yang bermakna: Perjanjian.
Karena pihak kristen berpendirian bahwa ketetapan yang diberikan Allah Maha Kuasa kepada Jesus (Isa Al-Masih) itu pun merupakan perjanjian, maka lahir dua istilah dalam dunia kristen, yaitu : Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
Perjanjian Baru / New Testament
Perjanjian Baru merupakan kitab suci yang paling azasi dalam agarna kristen sekalipun dunia kristen itu mengakui kitab suci agama Yahudi merupakan bagian dari kitab sucinya juga.
Perjanjian Baru itu terbagi atas empat bagian :
1. Gospels (himpunan Injil) terdiri atas empat Injil :
a. Injil Matius, karya Matius.
b. Injil Markus, karya Markus.
c. Injil Lukas, karya Lukas.
d. Injil Yahya, karya Yahya.
2. Acts of Apostles (Kisah Rasul-Rasul) terdiri atas sebuah kitab saja, yang merupakan karya Lukas.
3. Epistles (himpunan Surat) terdiri dari 14 buah Surat Paulus (Rum, Korintus Pertama, Korintus Kedua, Galatia, Epesus, Pilipi, Kolose, Tesalonika Pertama. Tesalonika Kedua, Timotius Pertama, Timosius Kedua, Titus, Pilemon, Ibrani, 1 buah Surat Yakub (James), 2 buah Surat Peterus, 3 buah Surat Yahya, 1 buah Surat Yahuda.
4. Apocalypse (Wahyu) terdiri' atas sebuah kitab saja, yang merupakan karya Yahya.
Perbandingan luas isi dari keempat-empat bagian itu, dengan meminjam Kitab Perjanjian Baru cetakan 1955 yang diterbitkan Gedung Alkitab di Jakarta, tercatat sebagai berikut :
Injil Matius : 93 halaman
Injil Markus : 60 halaman
Injil Lukas : 97 halaman
Injil Yahya : 74 halaman
Kisah Rasul-Rasul : 90 halaman
Surat Paulus :216 halaman
Surat-surat lain : 43 halaman
Kitab Wahyu : 45 halaman
jumlah : 718 halaman
Melihat perbandingan luas isi di atas dapat disimpulkan suatu fakta bahwa himpunan Surat-Surat Paulus itu merupakan bagian yang sangat dominan di dalam Perjanjian Baru itu.
Synoptic Gospels
Keempat Injil di atas itu adalah tulisan empat tokoh mengenai peristiwa-peristiwa dalam kehidupan Jesus, semenjak lahir sampai menjalankan missinya dalam wilayah Galelia (Palestina Utara) dan terakhir dalam wilayah Judea (Palestina Selatan).
Tiga Injil yang pertama (Matius, Markus, Lukas) itu disebut dengan Synoptic Gospels, yakni Injil-Injil yang hampir bersamaan isinya. Sekalipun dijumpai perbedaan-perbedaan kecil di sana sini mengenai urutan Silsilah, urutan Kejadian, ragam Peristiwa, akan tetapi dalam rangka keseluruhannya hampir bersamaan.
Kalangan Sarjana-sarjana-Bible (Biblical Scholars), yang melakukan penelitian secara intensif terhadap satu persatu Injil itu, menyimpulkan bahwa masing-masing penulis Injil sama-sama memungut dari suatu Sumber Asal, akan tetapi Sumber-Asal (Q) itu sudah tidak dijumpai kini dan tidak dikenal sama sekali.
Sebaliknya Injil Yahya mempunyai cara sendiri di dalam mengisahkan kehidupan beserta missi dari Jesus itu. Baikpun urutan Kejadian maupun ragam peristiwa agak jauh berbeda dengan 3 Injil yang disebut Synoptic Gospels itu.
Perbedaan lainnya bahwa 3 lnjil yang pertama itu bercerita dalam bentuk yang sederhana dan mudah dipahami, akan tetapi Injil Yahya telah dipenuhi oleh ungkapan-ungkapan filosofis.
Perbedaan lainnya yang sangat tajam sekali ialah mengenai lama missi yang dijalankan Jesus dalam wilayah Galelia dan wilayah Judea itu. 3 Injil pertama bercerita bahwa Jesus Kristus itu menjalankan missinya dalam masa satu kali Perayaan Paskah, lalu tertangkap pada masa perayaan Paskah itu di Jerusalem. Jadi, Jesus menjalankan missinya dalam tempo lebih kurang satu tahun saja.
Tetapi Injil Yahya bercerita bahwa Jesus Kristus itu menjalankan missinya dalam masa tiga kali Perayaan Paskah, dan terakhir ditangkap dalam Perayaan Paskah di Jerusalem. Jadi menurut Yahya, Jesus Kristus menjalankan missinya dalam tempo 3 tahun, bukan satu tahun seperti keterangan ketiga Injil yang tergolong Synoptic Gospels itu.
Keempat Injil itu disusun penulisnya di dalam bahasa Greek kuno (Yunani). Sedangkan Jesus Kristus lahir dan hidup dalam lingkungan masyarakat Yahudi di Palestina, yang dewasa itu berada di bawah kekuasaan imperium Roma, dan menjalankan missinya dalam lingkungan masyarakat Yahudi itu, yang dewasa itu cuma mengenal dan mempergunakan bahasa Arainik yaitu suatu dialek dari bahasa Ibrani (Yahudi).
Nazarenes dan Christians
Pengikut Jesus yang pertama sekali terdiri atas kelompok-kelompok Yahudi dalam wilayah Galelia maupun Judea, yang oleh kalangan Sarjana-sarjana Bible (Biblical Sholan) disebut dengan Early Christians, yakni Orang kristen yang pertama sekali.
Pada masa hidup Jesus sendiri maupun masa berikutnya belum dikenal sebutan orang kristen (Christianis). Mereka itu cuma disebut oleh kalangan lainnya, terutama oleh pihak-pihak yang menantang Jesus, dengan sebutan Nazarenes. Yakni para pengikut Nazareth. Hal itu disebabkan Jesus sekalipun dilahirkan di Bethlehem, akan tetapi keluarganya menetap di kota-kecil Nazareth dalam wilayah Galelia.
Oleh sebab itulah para mukmin pertama itu disebut pihak lawannya dengan pengikut orang Nazareth atau Nazarenes. Dari sebutan Nazarenes itulah lahir sebutan Nashara dalam bahasa Arab dan sebutan Nasrani dalam bahasa Indonesia.
Sedangkan sebutan Christians (Kristen) baru muncul pada masa belakangan, jauh sepeninggal Jesus. Sebutan itu bermula lahir di kota besar Antiokia di Syria Utara, sewaktu Barnabas dan Paulus menjalankan missinya di kota besar itu, yang mempunyai kedudukan sebagai ibukota imperium Roma untuk wilayah belahan Timur.
Disebabkan Barnabas dan Paulus di dalam missinya tidak henti-hentinya menyatakan dan menegaskan bahwa Jesus itu adalah Christos (AI-masih) maka orang sekitarnya memanggilkan mereka itu dengan para pengikut Kristus (Christians). Dari situlah lahir sebutan Orang kristen di dalam bahasa Indonesia.
Jesus wafat, menurut A. Powell Davies di dalam The First Christian cetakan 1957 halaman 13, sekitar tahun 29 Masehi. Pendapat itu dikukuhkan oleh Hugh J. Schonfield dalam The Authentic New Testament cetakan 1958 halaman XIV.
Sedangkan peristiwa pada kota-besar Antiokia itu terjadi, menurut Hugh J. Schonfield, sekitar tahun 46-48 masehi. Jadi Iebih kurang dua puluh tahun sepeninggal Jesus barulah muncuI sebutan Christians (orang Kristen).
Early Christians (Kristen Pertama) dan Gentile Christians (Orang Kristen Asing / Berikutnya)
Pada akhirnya pecah sengketa sengit antara Barnabas dengan Paulus pada kota-kota besar Antiokia itu (Kisah Rasul-Rasul, 15 :39), dan juga Peteros dengan Paulus pada kota-besar Antiokia itu ia, 2: 11-21 ). Inti pokok yang menyebabkan sengketa itu tidak pernah dijelaskan di dalam Kisah Rasul-Rasul, akan tetapi hal itu akan dicoba dijelaskan dalam uraian berikut.
Karena sengketa sengit itu Paulus bersama Silas meninggalkan kota-besar Antiokia untuk selama-lamanya (Kisah Rasul-Rasul, 15:40-41) menuju Asia Kecil dan Makedonia dan semenanjung Achaia (Grik) guna mengembangkan ajarannya dalam lingkungan orang Grik dan mereka itulah yang disebut dengan Gentile Christians (Orang kristen Asing).
Sebutan itu lahir dalam dunia kristen untuk membedakan kelompok Pengikut yang Baru itu dengan Kristen Petama, Early Christians, yakni para pengikut Jesus Kristus yang mula-mula dalam lingkungan masyarakat Yahudi di Palestina, yang disebut dengan Nazarenes itu.
Para pengikut yang pertama diyakini telah musnah sebagian besarnya pada masa pemberontakan total bangsa Yahudi di Palestina terhadap penindasan imperium Roma, yang berlangsung sepuluh tahun lamanya, yaitu antara tahun 65 sampai 75 masehi. Legiun X dari pihak Roma melakukan pembunuhan-pembunuhan massal (massacre) pada perkampungan-perkampungan Yahudi di seluruh Palestina, kecuali yang sempat melarikan diri ke lembah Mesopotamia dan Arabia Selatan dan berbagai wilayah lainnya.
Sewaktu Panglima Titus pada tahun 70 masehi berhasil merebut dan menguasai benteng pertahanan terakhir dari pihak Yahudi, yaitu Kota Suci Jerusalem, maka berlangsung pembunuhan massal lagi. Panglima Titus bertindak menghancurkan Bait Allah di atas bukit Zion, yakni Bait Allah yang terkenal megah dan agung itu, yang pada masa dulu bermula dibangun oleh Nabi Sulaiman dan dikenal dengan Kuil Sulaiman (Solomon's Temple).
Panglima Titus mengumumkan wilayah Jerusalem dan sekitarnya dikuasai kini oleh pihak imperium Roma dan wilayah tersebut diberi nama dengan : Aeliae Capitolae. Semenjak tahun 70 masehi itu setiap orang Yahudi tidak di izinkan memasuki wilayah Aelice Capitolae itu.
Semenjak pemberontakan total yang gagal itulah dikenal dalam sejarah bangsa Yahudi dengan Great Diaspora, yakni masa memencar tanpa tanah air. Pada masa yang sangat tragis itu diyakini kelompok-kelompok pengikut Jesus yang pertama-tama (Early Christians) ikut musnah. Kecuali kelompok kecil yang sempat meliputkan dirinya ke kota Pella di seberang sungai Jordan, yang pada masa belakangan dikenal dengan sekte Ebionites yang mempunyai Injil sendiri yang dikenal dalam sejarah dengan Ebionite Gospel (Injil Ebionites), yang isinya jauh berbeda dengan Injil-Injil yang menjadi pegangan dunia kristen pada masa berikutnya dan kini.
Karena kelompok yang pertama-tama dapat dikatakan telah musnah pada masa pemberontakan itu maka berkembanglah kelompok pengikut yang baru, dibawah ajaran Paulus, yaitu Gentile Christians (Orang Kristen Asing).
Sumber: Agama-agama Besar di Dunia
3000 - 2700 S.M. Dynasti pertama di Mesir.
± 2400 S.M. Imperium Semitik pertama. Sargon I, raja Assyria.
2000 - 1500 S.M. Imperium-imperium Mesopotamia (kini Iraq) dan Mesir. Perpindahan-perpindahan besar di
seluruh Hilal Subur (Fertile Cressent).
± 1750 S.M. Ibrahim di Kanaan (kini Palestina/Israel).
± 1700 S.M. "Code Hammurabi" (termasuk "lex talionis") dari Babilonia, dari mana terbit hukum Kanaanit dan sebagian dari "Syariat Musa."
1700 - 1550 S.M. Bangsa Hyksos dari Kanaan mengontrol Mesir dan mengizinkan Bani Israil mendiami muara (delta) sungai Nil; Bani Israil mulai menduduki Kanaan (Palestina).
± 1550 S.M. Bangsa Hyksos diusir dari Mesir. Bangsa Hittit menghancurkan Babilonia.
1500 - 1200 S.M. Masa paling jayanya Mesir. Kanaan adalah wilayah Mesir. "Armana Tablets" menceritakan tentang surat-surat kepada Firaun perihal serangan-serangan Bani Israil terhadap kota-kota di Kanaan.
± 1400 S.M. Yericho dihancurkan oleh "Yusak" yang membentuk konfederasi dari Bani Israil di Kanaan Utara. Ibukota Sechem (kini Nablus).
1377 - 1360 S.M. Pemerintahan Firaun IKHNATON (Armenophis IV), Monotheist. Aneka pembaharuannya disapuh setelah wafatnya.
± 1230 S.M. Keluarnya Bani Israil (suku Levi?) dari Mesir di bawah pimpinan Musa dan Harun a.s. Tahun tradisionil dari Decalogue (Kesepuluh Firman).
± 1200 S.M. Didudukinya negeri-negeri sebelah Timur sungai Yordan dan bagian-bagian Kanaan Selatan oleh suku-suku padang pasir, dipimpin oleh Bani Israil yang lolos dari Mesir.
1225 - 1020 S.M. Bani Israil menaklukkan bagian-bagian lebih banyak dari Kanaan. Pergulatan dengan bangsa Filistin. Pemerintahan oleh Syekh atau "hakim-hakim." Percampuran hidup Bani Israil dan orang-orang Kanaani, peradaban Kanaanit diserapnya.
± 1020 S.M. Sebagian suku-suku Bani Israil berpadu di bawah raja pertama: Saul.
± 1004 S.M. Daud a.s. menjadi raja dari Israel Selatan yang dinamakan Yudah.
± 998 S.M. Daud menjadi raja dari seluruh Israel, dan merebut Yerusalem (kini Al-Qudus) yang menjadi ibukota. Perluasan daerah Israel hingga sebesar yang tidak pernah dicapainya, sedang keadaan internasional sangat menguntungkannya
965 - 926 S.M. Suleiman a.s., pemerintah dan kerajaan bersatu. Membangun Heikal pertama di Yerusalem. Pemerintahan sangat mewah, perdagangan maju, akan tetapi perpajakan berat menyebabkan kemarahan dan nyaris pemberontakan.
± 926 S.M. Kerajaan pecah: Israel di Utara dan Yudah di Selatan.
926 - 721 S.M. Kerajaan Utara. Pembaharuan-pembaharuan (Reforms) dari nabi Elia (Ilyas a.s.). Nabi-nabi Amos dan Hosea dan Samaria jatuh, dan berakhirlah kerajaan Utara.
926 - 586 S.M. Kerajaan Selatan, Nabi-nabi Yesaya dan Mikha (725 - 697 S.M.). Senakharib menyerang hendak merebut Yerusalem (701 S.M.).
696 - 642 S.M. Dewa-dewa bintang bangsa Assyria disembah di Yerusalem. Kultur Pembiakan (Fertility). Pengorbanan anak. Krisis agama mendekat.
621 S.M. Hukum Kitab Ulangan. Penerbitan pertama dari "Sepuluh Firman" (saduran Kitab Ulangan). Nabi-nabi Yerimia dan Yehezkiel. Bangunnya Babilonia.
586 S.M. Yerusalem jatuh dan mulainya pengasingan di Babilonia.
538 S.M. Firman Cyrus II yang mengizinkan kembalinya orang-orang dari Pengasingan. Saduran kedua dari "Sepuluh Firman" (Kitab Keluaran XX) disusun masa itu.
520 - 516 S.M. Heikal dibangun kembali oleh Zerubbabel.
458 - 444 S.M. Ezra (Uzair) dan Nehemya. Pemugaran Yudah dimulai, kini dinamakan Yudea.
444 S.M. Diterbitkan dan diterima Hukum disusun pada masa Pengasingan dan dikatakan dari Musa a.s., termasuk kedua saduran dari Sepuluh Firman.
333 S.M. Iskandar Agung masuk Yerusalem.
320 S.M. Palestina di bawah Ptolemy (Mesir).
198 S.M. Palestina di bawah Seleucid (Syria).
168 S.M. Antiochus IV (Epiphanes) berusaha menghilangkan agama Yahudi.
176 - 135 S.M. Pemberontakan Makkabe.
142 S.M. Kemerdekaan Yahudi dari Syria; Pemerintahan oleh raja-raja serentak Imam.
65 S.M. Pompeyus masuk Yerusalem dan Palestina menjadi wilayah Romawi.
2/2.2. PERKEMBANGAN DARI TAUHID KE TRINITAS [17]
Tahun 12 M
Tersurat dalam Yohanes 20:17 ... "Aku naik kepada Bapaku dan Bapamu, dan kepada Tuhanku dan Tuhanmu."
57 M
Paulus menulis "Tiada ada Allah lain, melainkan Yang Satu Bagi kita hanya ada satu Allah, Sang Bapa, dan satu Yesus Kristus."
96 M
Clement I (Clemens Romanus), 88 - 97, uskup Roma, menulis "Kristus diutus oleh Tuhan dan para apostel (rasul) diutus oleh Kristus."
120 M
Rukun Iman para apostel (Apostles' Creed) mulai dikenal Gereja. Bunyinya "Saya percaya akan Allah, Sang Bapa Yang Maha Kuasa."
50 M
Justin Martyr (juga dikenal dengan Justinus si Ahli Filsafah), kelahiran Syikhem di Palestina, 100 - 165, dengan ajaran Platonisme mulai merusak kesederhanaan Nasrani. Beliau adalah guru-besar Platonisme dan kemudian masuk Kristen tanpa membuang Platonisme, sebab perpaduan maka beliau dihukum mati.
170 M
Kata "Trias" pertama kali terdapat dalam literatur Nasara.
200 M
Kata "Trinitas" pertama kali digunakan oleh Tertullianus, seorang penulis tarikh gereja.
230 M
Origines gelar Adamantios, kelahiran Iskandaria 185-254, bapa Gereja, dan penulis Gereja, menentang doa-doa ditujukan kepada Kristus.
260 M
Sabellius, guru Nasrani, mengajar: Sang Bapa, Sang Putera dan Roh Kudus adalah tiga nama untuk Tuhan yang sama.
300 M
Bentuk Trinitas dan doa belum dikenal Gereja.
310 M
Lactantius Firmianus, bapa Gereja, menulis "Kristus tidak pernah menamakan dirinya Tuhan."
320 M
Eusebius, ahli tarikh Gereja dan uskup Caesarea, dan kawan Arius 260 - 340, menulis "Kristus mengajar kita untuk menamakan bapanya Tuhan yang benar dan untuk beribadat kepadaNya."
325 M
Muktamar Iznik (Nicene Council) bersepakat menamakan Kristus "Allah dari Allah, Tuhan benar dari Tuhan benar."
350 M
Pertentangan-pertentangan hebat dalam Gereja perihal ajaran Trinitas.
370 M
Doxology (puja-puji) bagi Sang Bapa, Sang Putera dan Roh Kudus, disusun dan disesalkan sebagai suatu bid'ah (novelty).
381 M
Muktamar Konstantinopel (kini Istambul) menyempurnakan ajaran "tiga oknum dalam satu Tuhan."
383 M
Kaisar Theodosius I Agung (379-395) mengancam akan menghukum semua yang tidak percaya dan tidak ibadat terhadap Trinitas.
496 M
Firman Paus Gelasius I (492-496) menghukum Injil Barnabas. Barnabas adalah pembina jemaah di Antakia (Antiok).
TRINITAS tidak ada dalam Bible. Trinitas merupakan synthesis yang dihasilkan oleh Gereja. Hubungan dengan Trinitas dari bangsa-bangsa kafir yang melahirkan Trinitas faham Gereja. Perpaduan ini memudahkan Gereja menasranikan bangsa-bangsa jahiliyah (kafir) yang bertrinitas. Prof. Dr. G.J. Vossius [18] menerangkan bahwa Trinitasnya:
Orang-orang Indian Amerika: OTKON, MESSOU dan ATAHAUATA.
Orang-orang Hindu: BRAHMA, VISYNU dan SIVA, yang dirupakan satu badan berkepala tiga.
Orang-orang Mesir Kuna: EICTON, CNEPH (DEMIURGUS) dan PHTHA atau PTAH.
Bangsa-bangsa Greka (Yunani):
a)Orpheus: PHANES, URANOS dan KRONOS.
b)Plato: AGATHON, NOUS dan PSUCHE.
c)Pythagoras: MONAD, NOUS dan PSUCHE.
Orang-orang Parsi: OROMASDES. MITHRAS dan ARIMENES
Orang-orang Rumawi Kuna: JUPITER, MINERVA dan JUNO, Amor ac Delicium, Jovis, yaitu Roh Suci.
Orang-orang Skandinavia (Norse, Anglo-Saxon, Jerman). ODIN (OTHIN atau WODAN), HAENIR dan LODUR.
2/2.3 DAFTAR URUT DARI PERISTIWA-PERISTIWA PENTING YANG BERSEJARAH TERHADAP KELAHIRAN GEREJA
63 S.M
Pompeyus masuk Yerusalem. Palestina dibawah kekuasaan Romawi.
37 - 4 S.M
Herodes Agung raja boneka di Palestina.
27 S.M
Oktavianus menjadi Kaisar Augustus.
6 S.M.
Kelahiran Yesus. Yudea menjadi propinsi Romawi, diperintah oleh para procurator. Sensus dari Quirinus. Pemberontakan Yudas (Si Zealot = fanatik).
4 S.M
Sekta "Lautan Mati" kembali ke biara di Qumran dari Damascus. Tulisan-tulisan mereka tidak dimasukkan dalam Bible; diketahui dan dipergunakan oleh Kelompok Baru (New Covenanters) di Yerusalem.
4 S.M.- 6 M.
Archeolus ethnarch dari Yudea; 4 S.M.-39 M. Herodes Antipas tetrarch dari Galilea;
4 S.M. - 34 M.
Philip tetrarch dari Palestina sebelah Utara.
14 M
Tiberius menjadi Kaisar.
18 – 36
Kayafas, Imam Agung Yahudi.
26 – 36
Pontius Pilatus, Gubernur (procurator) dari Yudea.
28
Yahya Pembaptis dihukum mati oleh Herodes Antipas.
29
Yesus disalib (?) oleh Pontius Pilatus.
32
Kira-kira pada waktu ini tercatat: "Aku naik kepada Bapaku dan Bapamu; dan kepada Tuhanku dan Tuhanmu."
34
Paulus di Yerusalem. Perjalanannya ke Damascus. Berbaliknya menjadi pengikut Yesus.
36
Marcellus, procurator dari Yudea. Lima belas hari dengan Petrus dan Yahya di Yerusalem.
37
Gayus Caligula naik tahta Kaisar, Marullus, procurator dari Yudea.
38
Pengejaran terhadap orang-orang Yahudi di Alexandria, di mana mereka merupakan suatu kaum yang besar.
40-41
Caligula perintahkan agar arcanya dibangun di dalam Heikal di Yerusalem. Perintah ini gagal; hal ini dan "tanda-tanda" lain menarik orang-orang yang bukan Yahudi ke Yudaism dan ke para pengikut "Kelompok Baru" (New Covenanters). Barnabas membawa Paulus ke Antiok untuk membantunya bertabligh (menjadikan orang-orang yang percaya).
41
Claudius naik tahta. Herodes Agrippa, raja boneka dari Yudea. Pemberontakan dari Theudas.
42-43
Paulus meninggalkan Antiok untuk bertabligh di Siprus dan Asia Kecil.
45-50
Paulus berwawancara di Kota-kota Asia dan Eropa sekitar Laut Greka (Aegean Sea).
50
Orang-orang Yahudi diusir dari Roma. Paulus dituduh sebagai penghasut pemerintah Romawi. Disiarnya Surat Yakub.
51
Paulus di Korintus. Beliau balik ke Antiok. Perundingan dengan Yakub, saudara Yesus, di Yerusalem tentang pelaksanaan syariat Musa dan khitan terhadap orang-orang yang percaya, tapi bukan Yahudi. Tidak tercapai persetujuan pasti, tetapi Paulus mengumpulkan uang sadakah (zakat) dari jemaah-jemaah bukan Yahudi untuk kaum induk (patriarchal community) di Yerusalem.
52
Felik, procurator dari Yudea. Antara tahun 50 dan 54 ditulisnya surat-surat Paulus dari Korinthus kepada orang Tesalonika; dari Efesus kepada orang Korinthus dan Galalonika; dari Efesus kepada orang Korinthus dan Galatia, dan dari Korinthus kepada orang Rum.
54
Nero menjadi Kaisar. Paulus ditahan oleh penjaga Romawi ketika ada keributan didalam Heikal di Yerusalem.
57
Kira-kira pada waktu ini Paulus menulis "Tidak ada Tuhan lain hanya Satu ... Bagi kita hanya ada Satu Tuhan, sang Bapa dan satu Yesus Kristus."
58
Festus, procurator dari Yudea. Paulus mohon apel kepada Kaisar dan diperintah ke Roma. Tibanya Paulus di Roma pada tahun 58 atau 59. Dalam penjara Paulus menulis surat-surat kepada orang Philipi, orang Kolose dan kepada Philemon.
62
Pembunuhan Yakub Si Adil (saudara Yesus) atas perintah Ananas, Imam Agung Yahudi.
64
Roma kebakaran. Pengejaran pengikut Masehi oleh Nero. Dibunuhnya Petrus dan Paulus (menurut riwayat).
65
Surat-kiriman kepada orang Iberani (salah dituduhnya oleh Paulus).
66
Pemberontakan Yahudi di Palestina. Perang melawan orang-orang Romawi; 66-73.
68-69
Perang para warga Romawi, Galba, Otho, Vitellius.
69
Vespasianus menjadi Kaisar.
70
Jatuhnya Yerusalem.
75
Pengedaran Injil Markus dalam bentuk awal.
79
Titus naik tahta. Kira-kira pada waktu ini atau beberapa tahun sebelumnya Injil Matius diedarkan.
81
Domitian menjadi Kaisar. Pengejaran orang-orang yang percaya di Roma dan Asia Kecil. Surat Petrus yang pertama dan surat Yahuda yang pertama.
90
Pengejaran umum terhadap orangsrang Yahudi dan orang-orang Kristen. Muktamar Yamnia membuat Bible Yahudi (Perjanjian Lama) menurut tradisi.
95
Pengedaran Buku Wahyu pada saat pengejaran atau sebelumnya.
96
Nerva menjadi Kaisar. Clement menulis "Kristus diutus oleh Tuhan dan para apostel (rasul) diutus oleh Kristus."
98
Trayanus naik tahta.
100
Pliny (yang lebih muda/Junior) tulis-menulis surat dengan Trayan tentang hak-hak para warganegara Kristen yang dihebohkan.
105
Pengedaran dua jilid dari satu buku mengenai Perbuatan-perbuatan para Rasul karangan Lukas.
110
Himpunan surat-surat Paulus, digalakkan oleh Perbuatan-perbuatan Rasul dari Lukas, mungkin semula oleh Gereja Efesus. Muqadimahnya dibuat oleh penyusun yang menulis atas nama Paulus, kemudian disebut surat kepada orang-orang Efesus.
113
Pemberontakan-pemberontakan Yahudi di Siprus dan tempat-tempat lain.
115
Mati syahid dari St. Ignatius. Diedarkannya surat-surat kiriman (pastoral epistels) atas nama Paulus yang pertama dan yang kedua kepada Timotius dan Titus, dan yang pertama dari Yahya.
117
Hadrianus menjadi Kaisar. Pemberontakan Yahudi di Palestina. Pengedaran surat-surat yang kedua dan yang ketiga dari Yahya.
120
Rukun iman para Rasul mulai diketahui bagi Gereja, yang bunyinya: "Saya percaya akan Tuhan, Sang Bapa Yang Maha Kuasa."
135
Roma padamkan pemberontakan orang-orang Yahudi di Palestina dibawah pimpinan "Masih" Bar Kochba. Yerusalem menjadi jajahan (colony) Romawi; "Aelia Capitolina." Orang-orang Yahudi dikeluarkan dari Aelia atas ancaman hukuman mati. Pengedaran Injil Yahya (atau barangkali lebih dulu), dan surat kiriman dari Barnabas (tidak terdapat dalam Perjanjian Baru).
138
Atonius Pius menjadi Kaisar.
145-155
Bida'ah Marcion menyebabkan kekacauan dalam gereja-gereja. Yustin Martyr mulai dengan ajaran Plato untuk merusak kesederhanaan Kristen (± 150). Injil Marcion (Lukas) dan Apostolican (sepuluh surat dari Paulus diterbitkan oleh Marcion).
Disiarkannya surat Petrus yang kedua, yang sebagian merupakan dan sumber Paulus atau para rawi Aneka Injil Petrus, Thomas dan seterusnya. Perbuatan-perbuatan Paulus dan Thecla, dan banyak lagi tulisan-tulisan lain tidak termasuk dalam Perjanjian Baru, disiarkan pada masa itu.
161
Markus Aurelius. Bentuk awal dari Iman para Apostel.
170
Kata "Trias" mulai masuk dalam literatur Kristen
200
Kata "Trinitas" pertama kali digunakan oleh Tertullianus.
230
Origenes menentang doa-doa ditujukan kepada Kristus.
260
Sabellius mengajar: Bapa, Putera dan Rohul-Kudus adalah tiga nama untuk Tuhan yang sama.
300
Belum dikenal oleh gereja bentuk Trinitas untuk berdoa.
310
Lactianus menulis: "Kristus tidak pernah menyebutkan dirinya Tuhan."
320
Eusebius menulis; "Kristus mengajar untuk menyebut nama Bapa, Tuhan yang benar dan menyembahyang kepadaNya.
325
Muktamar Iznik (Council of Nicaea) setuju menyebut Kristus "Tuhan dari Tuhan, Tuhan yang betul dari Tuhan yang betul." Orthodoxy Kristen didirikan.
Tulisan-tulisan suci dalam bahasa Aramiya dibakar, hanya dalam bahasa Yunani (Koine) diselamatkan. Pada pertemuan itu, Kaisar Konstantin Yang Agung (sebagai Pontifex Maximus) memerintahkan agar semua Injil dalam bahasa dan huruf Aramiya yang disusun oleh Levi dan Yahya dan dimiliki Arius, dibakar habis.
Hal ini adalah karena Konstantin Yang Agung menganut dan menyokong ajaran dari Athanasius (Uskup dari Iskandaria) yang mengajar bahwa Kristus sama dengan Tuhan dan dengan demikian menentang ajaran Arius yang mengajar bahwa Kristus adalah makhluk. Hingga kini Injil Barnabas dianggap kanonik. Kaisar Konstantin mengeluarkan Firman bahwa pada siapa terdapat Injil-injil yang sama yang dimiliki Arius dan tidak membakarnya, akan lantas dihukum mati.
350
Percekcokan besar dalam tubuh gereja tentang ajaran Trinitas.
370
Pemujian (doxology) "Mahasuci sang Bapa, Putera dan Rohul-Kudus" tersusun dan dituduh sebagai bid'ah.
381
Muktamar Konstantinopel menyempurnakan ajaran "tiga oknum dalam Satu Tuhan."
383
Kaisar Theodosius mengancam akan menghukum semua orang yang tidak percaya dan menyembahyang Trinitas. Sebuah Injil Barnabas yang disembunyikan, diserahkan kepada Paus Damasus.
496
Paus Gelasius berfirman pengulangan hukuman atas Injil Barnabas.
609
Pantheon Kuil dewa-dewi Romawi yang dibangun oleh Marcus Agrippa pada tahun 27 S.M. kemudian diubah menjadi gereja "Madonna of the Martyrs" pada tahun 609 oleh Paus Bonicius ke-IV (608-615).
1094-1291
Penyerang-penyerang Kristen bersalib hendak merebut Palestina yang berakhir atas kegagalannya.
Sumber :
ALKITAB (BIBLE)
Sejarah Terjadinya dan Perkembangannya
Serta Hal-hal yang Bersangkutan
Prof. H.S. Tharick Chehab
Penerbit MUTIARA Jakarta
Jln. Salemba Tengah 38, Jakarta
INDONESIA
Source: Karina Dive
No comments:
Post a Comment