Thursday, April 24, 2008

adam

InsyaAllah eksklusive dari situs Nchie…



Adam ’Alaihissalam



Assalamu’alaikum warrahmatuLlah wabarrakatuh.

Saudara Nchie RahiimakumuLlah...



Lewat kesempatan ini aku ingin mengajak saudaraku sekalian untuk membuka lembaran demi lembaran dari ”Atlas al-Qur’an”. Adapun untuk episode pertama ini, marilah kita saksikan ”keberadaan” seorang Rasul Allah Ta’ala, yang juga merupakan Manusia Pertama di muka bumi milik Allah Subhanahu wa Ta’ala yang kita diami saat kini...



Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

”Ingatlah ketika Rabbmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (QS. Al-Baqarah : 30).



Di dalam kitab, ad-Durrul Mantsur disebutkan, ”Maka kami katakan, ’Turunlah kalian...” dari Ibnu Abbas, yakni: Adam, Hawa, Iblis, dan ular. Kemudian mereka turun ke bumi di sebuah daerah yang diberi nama ”Dujjana”, yang terletak antara Mekkah dan Thaif. Ada juga yang berpendapat: Adam turun di Shafa, sementara Hawa di Marwah. Telah disebutkan dari Ibnu Abbas juga bahwa Adam turun di tanah India.



Diriwayatkan Ibnu Sa’ad dan Ibnu Asakir dari Ibnu Abbas, dia mengatakan, ”Adam diturunkan di India, sementara Hawa di Jeddah. Kemudian Adam pergi mencari Hawa sehingga dia mendatangi Jam’an (yaitu muzdalifah atau al-Masy’ar). Disebut Jam’an, karena orang-orang banyak berkumpul di sana. Yang disusul (izdalafat) oleh Hawa. Oleh karena itu, tempat itu di sebut Muzdalifah.


Diriwayatkan pula oleh Thabrani dan Abu Nua’im di dalam kitab, al-Hilyah, serta Ibnu Asakir dari Abu Hurairah, dia bercerita, RasuluLlah saw, bersabda: ”Adam as. Turun di India.”



Sementara Ibnu Asakir menyebutkan bahwa ketika Adam turun ke bumi, dia turun di India.



Di dalam riwayat Thabrani dari AbduLlah bin Umar disebutkan: ”Ketika Allah menurunkan Adam, Dia menurunkannya di tanah India. Kemudian dia mendatangi Mekah, untuk kemudian pergi menuju Syam (Syiria) dan meninggal di sana.” (HR. Thabrani).



Dari riwayat-riwayat secara global di sebutkan bahwa Adam turun ke bumi. Dia turun di India (Semenanjung Syirindib, Ceylan) di atas gunung yang bernama Baudza. Di dalam kitab Rihlahnya, Ibnu Batuthah mengatakan, ”Sejak sampai di semenanjung ini, tujuanku tidak lain, kecuali mengunjungi al-Qadam al-Karimah. Adam az. datang ketika mereka tengah berada di semenanjung Ceylan. Mereka memanggil ”Papa” untuk sebutan Adam dan ”Mama” untuk sebutan Hawa.



Syaikh Abu AbduLlah bin Khafif mengatakan, ”Dialah orang yang pertama kali membuka jalan untuk mengunjungi al-Qadam.”



Sementara makam Adam as. sendiri ada yang mengatakan, terletak di gunung Abu Qubais. Ada juga yang mengatakan, di gunung Baudza, tanah di mana dia pertama kali turun ke bumi. Dan ada juga yang berpendapat, setelah terjadi angin topan, Nuh mengulangi pemakamannya di Baitul Maqdis.

Dan kami menarjih apa yang diriwayatkan Thabrani, Ibnu al-Atsir, dan al-Ya’qubi: bahwa Adam, setelah Allah memberikan ampunan kepadanya, dibawa oleh Jibril ke Jabal Arafat. Di sana Jibril mengajarkan manasik haji. Adam as. meninggal dan dimakamkan di tepi Jabal Abu Qubais.



Di dalam al-Qur’an, nama Adam as. Di sebutkan 25 kali dalam 25 ayat, yaitu:

Nama Surat


Nomor Surat


Nomor Ayat

Al-Baqarah


2


31, 33, 34, 35, dan 37

Ali Imran


3


33 dan 59

Al-Ma’idaah


5


27

Al-A’raaf


7


11, 19, 26, 27, 31, 35. dan 127

Al-Israa’


17


61 & 70

Al-Kahfi


18


50

Maryam


19


58

Thaaha


20


115, 116, 117, 120, dan 121

Yaasin


36


60



”Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!"

(QS. al-Baqarah : 31).



”Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini." Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan? Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.”

(QS. Al-Baqarah : 33, 34, 35).



”Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Rabbnya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.”

(QS. Al-Baqarah : 37).



”Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing),”

(QS. Ali Imran : 33).



”Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi AllAh, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia.”

(QS. Ali Imran : 59).



”Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!." Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa."

(QS. Al-Ma’idaah : 27).



”Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam", maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud.”

(QS. al-A’raaf : 11).



”(Dan Allah berfirman): "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan isterimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim."

(QS. al-A’raaf : 19).



”Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman.”

(QS. al-A’raaf : 26 & 27).



”Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”

(QS. al-A’raaf : 31).



”Hai anak-anak Adam, jika datang kepadamu rasul-rasul daripada kamu yang menceritakan kepadamu ayat-ayat-Ku, maka barangsiapa yang bertakwa dan mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”

(QS. al-A’raaf : 35).



”Berkatalah pembesar-pembesar dari kaum Fir'aun (kepada Fir'aun): "Apakah kamu membiarkan Musa dan kaumnya untuk membuat kerusakan di negeri ini (Mesir) dan meninggalkan kamu serta tuhan-tuhanmu?." Fir'aun menjawab: "Akan kita bunuh anak-anak lelaki mereka dan kita biarkan hidup perempuan-perempuan mereka; dan sesungguhnya kita berkuasa penuh di atas mereka."

(QS. al-A’raaf : 127).



”Dan (ingatlah), tatkala Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu semua kepada Adam", lalu mereka sujud kecuali iblis. Dia berkata: "Apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah?"

(QS. al-Israa’ : 61).



”Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.”

(QS. al-Israa’ : 70).



”Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim.”

(QS. al-Kahfi : 50)



”Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.”

(QS. Maryam : 58).



”Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa (akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat. Dan (ingatlah) ketika Kami berkata kepada malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam", maka mereka sujud kecuali iblis. Ia membangkang. Maka Kami berkata: "Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka.”

(QS. Thaaha : 115, 116, 117).



”Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa? Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia.”

(QS. Thaaha : 120 & 121).



”Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu"

(QS. Yaasin : 60)



Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya.



RUJUKAN:



1. Ad-Darrul Mantsur fii at – Tafsiir bil Ma’tsur, I/55.

2. Rihlah Ibni Bathuthah, hlm 584 dan 585.

3. Qishashul Anbiyaa’, Ibnu Katsir, hlm. 24.

4. Qishashul Anbiyaa’ (yang berjudul al-Araa’is), karya ats-Tsa’labi, hlm. 36.

5. Qishashul Anbiyaa’ , karya ath-Thabari, hlm. 38.

6. Qaamuus la-Islami, I/56.

7. Mukhtashar Taarikh Damasyqa, karya Ibnu Asakir, IV/224.

8. Mu’jamul Buldaan, II/163 dan III/215. di sini disebutkan: ”Di Syrindib terdapat satu gunung yang menjadi tempat turun Adam as. Gunung itu bernama ar-Ruhun.”

9. Mu’jamal al-Mufahras li Alfaazhil Qur’an al-Kariim, hlm. 24.

10. al-Mu’jam al-Mufahras li Ma’aani al-Aziim, hlm. 38.

11. Atlas al-Qur’an, karya Dr. Syauqi Abu Khalil.



M.E.M.O.



Saudara Nchie RahiimakumuLlah...



Nchie mau tanya, apakah saudaraku sekalian tertarik dengan pembahasan mengenai ”Atlas Al-Qur’an”, seperti yang telah aku tuliskan tersebut di atas, atau aku tentukanlah seri pertamanya berjudul Adam ’Alaihissalam...?



Nah jika saudaraku sekalian tertarik, maka aku akan melanjutkan terus dengan seri seri selanjutnya, seperti;

Seri 2 – Dua Putra Adam (Qabil dan Habil),

Seri 3 – Idris ’Alaihissalam,

Seri 4 – Nuh Alaihissalam,

Seri 5 – Hud Alaihissalam.

Dan seterusnya...



Oya satu hal lagi, yaitu jika saudaraku sekalian berkeinginan untuk meng-copy-paste atau membuat link tulisan-tulisan tersebut, (maka karena sesuatu dan lain hal), Nchie harap kesediaannya untuk memberitahukannya terlebih dahulu.

Nasrun minallahi wa fathun qorib.



Wassalamu’alaikum warrahmatuLlah wabarrakatuh.

NchiedIVe,---

Jakarta, 24 April 2008.

No comments: